salah satu kegunaan weton atau hari kelahiran adalah untuk meramal jodoh, di tanah jawa hingga sekarang ini keyakinan terhadap hitungan perjodohan masih dilakukan. biasanya anak yang akan menikah dihitung dulu weton kelahiran dari kedua calon pasangan untuk mengetahui cocok tidaknya dan jodoh apa tidak, dengan menggabungkan hitungan hari kelahiran yang di sebut neptu maka akan diketahui firasat baik dan buruknya. oleh karena itu apabila ternyata jatuh pada firasat buruk maka biasanya orang tua akan menggagalkan perkawinan tersebut karena dipercaya jika nanti berumah tangga tidak akan menemukan kebahagiaan dan malah menjadi susah. berikut ini saya akan memberikan sebuah ramalan tentang perjodohan dari pasangan yang memiliki weton senin pahing dengan sabtu legi berdasarkan primbon jawa.
Tuhan menciptakan manusia untuk berpasang-pasangan, namun ada istilah jodoh, jika demikian maka ada juga ada istilah tidak jodoh. yang dimaskud tidak jodoh ini adalah seseorang yang dipasangkan dengan orang lain namun memiliki masa depan yang suram dan kehidupannya akan susah sehingga terjadi perpisahan atau perceraian yang mengakibatkan keduanya berpisah sehingga dikatakan tidak jodoh atau dalam ramalan jodoh tidak cocok. oleh karena itu melalui perimbon jawa sudah di tuliskan dan di ajarkan turun temurun dari jaman kuno hingga sekarang ini untuk dapat di pelajari sehingga tentang perjodohan bisa di perbaiki mengingat kehidupan dimasa yang akan datang.
meskipun setiap weton kelahiran memiliki karakter masing-masing, pembawaan rezeki masing-masiing namun dalam hal perjodohan harus di hitung benar-benar firasat kecocokannya. karena merupakan penggabungan antara 2 hari kelahiran. senin pahing ya baguis, sabtu legi ya bagus. namun apabila di satukan belum tentu bagus. oleh karena itu simak baik-baik penjelasan saya mengenai perjodohan tersebut agar anda dapat mengerti dan tidak sembarangan memilih jodoh. karena perjodohan bukan untuk uji coba melainkan untuk dibawa hingga akhir hayat jika cocok.
setelah saya melakukan hitungan weton keduanya kemudian saya lihat neptu kelahirannya dan dijumlahkan maka saya dapatkan firasat dari 8 firasat ramalan perjodohan, yang akan mengelilingi kehidupan manusia dari segala penjuru mata angin. dari hasil penjumlahan dan pengurangan maka didapatkan bahwa firasat yang mengelilingi penyatuan antara senin pahing dan sabtu legi jatuhnya adalah Pegat. untuk mengetahui arti dan lebih jelasnya silah kan simak dibawah ini.
Perjalanan Rumah tangga
apabila jatuhnya firasat pegat maka artinya bahwa perjodohan tersebut tidak cocok. PEGAT dalam bahasa indonesia adalah cerai, seperti pesan dari para orang tua, sesepuh, kakek dan nenenk bahwa jika perjodohan anda jatuh pada firasat PEGAT maka sebaiknya jangan di lanjutkan, karena rumah tangga anda akan sia-sia, meskipun pada awalnya hubungan yang anda bina penuh dengan kasih sayang, cinta dan ketulusan serta direstui oleh orang tua kedua belah pihak namun setelah anda menikah akan di dera berbagai permasalahan hidup. seperti masalah orang tua, ekonomi, kekuasaan, jabatan atau perselingkuhan sehingga akan memudarkan perasaan yang dulu pernah anda rasakan, timbulnya perselisihan kecil hingga lambat laun menjadi pertengkaran besar karena tidak ada yang mau mengalah dan menerima serta saling memahami, meskipun sudah mendapatkan keturunan namun permasalahan tersebut tidak kunjung surut malahan semakin membesar, maka jika sudah begitu rumah tangga pun tidak bisa dipertahankan dan pada puncaknya akan terjadi perceraian, karena dari firasat pegat sendiri sudah mengatakan hubungan anda tidak akan lenggeng. dan berakhir pada perceraian.
Keberuntungan
justru faktor keberuntungannyalah sebenarnya yang menjadi penyebab utama perselisihan rumah tangga hingga berakibat pada perceraian, karena disini kehidupan rumah tangga anda kelak akan selalu diliputi penuh kesialan, usaha apa saja tidak akan mendapatkan hasil, pekerjaan juga tidak akan bertahan lama, selalu ada masalah dalam lingkup pekerjaan sehingga anda akan merasakan kehidupan yang begitu sulit. rejeki tidak mengalir dengan lancar, seperti tertutup dan tersendat.
dengan demikian maka pera orang tua mengambil kesimpulan yang tegas kepada anak-anaknya bahwa apabila ada perjodohan yang mempertemukan firasat PEGAT, maka dengan sangat amat terpaksa akan di gagalkan. seperti senin pahing dan sabtu legi ini. lebih baik mencari yang lain yang mendapatkan firasat bagus daripada bertahan dan kemudian hari akan hidup sengsara.