pada jaman dahulu orang percaya bahwa bunyi suara tokek membawa firasat atau keadaan. kepercayaan tersebut hingga turun temurun sampai sekarang. oleh karena itu tidak heran jika ada suara tokek maka akan dihitung berapa kali jumlahnya.mengenai kebenaran apa tidaknya itu tergantung dari pribadi kita masing-masing dalam mempercayai hal tersebut. namun ada sebagian diantara masyarakat khususnya di tanah jawa yang meyakini bahwa suara tokek membawa arti firasat tentang apa yang sedang terjadi dan apa yang akan terjadi.
tokek biasanya bersarang diatap-atap rumah, meski sebenarnya mereka lebih banyak hidup di alam liar/ pekarangan dan pohon kelapa. namun tidak sedikit yang berdiam dirumah-rumah penduduk. bunyi tokek biasanya lebih dari satu hingga sampai belasan kali. ketika suara tokek berbunyi, orang akan serius mendengarkan dan menghitung jumlahnya untuk di ketahui jatuh firasatnya.
dalam hitungan suara tokek ada 3, yakni SUMUR, PAKIWAN, JUMBLENG. ketiga firasat tersebut artinya
-sumur= becik/ akan ada kabar atau sesuatu yang baik.
-pakiwan= sedeng/ sedang tidak terlalu buruk dan juga tidak terlalu baik (biasa-biasa saja)
-jumbleng= 0l0/ akan terjadi sesuatu yang tidak baik menimpa anda atau akan terjadi hal yang tidak diinginkan disekitar anda .
untuk mengetahui firasat dari suara tokek tadi maka berapa kali tokek tadi ber suara, hitunglah tiga-tiga. jatuhnya di angka berapa. apabila berjumlah 8 kali maka bisa dikurangi tiga dan tiga hingga tidak bisa lagi dikurang. lalu sisanya dicocokan dengan firasat diatas. maka akan ketemu hasilnya.
contoh tokek bunyi sebanyak 11 kali, maka 11 : 3 sisa 2. jatuhnya di firasat pakiwan, berarti sedeng/ biasa-biasa saja tidak ada sesuatu yang termat penting.