mangga adalah salah satu tanaman yang diambil buahnya, oleh karena itu dalam hitungan jawa untuk menanamnya memerlukan hari baik yang jika di petung jatuh pada firasat woh/ buah.

mengapa orang dahulu, setiap akan melakukan sesuatu menggunakan hitungan. itualah yang disebut sampai sekarang dan di wasiatkan agar setiap manusia yang akan bertindak agar di perhitungkan baik-baik. jadi istilah diperhitungkan disini bukan hanya dipikirkan secara matang, namun harus melalui hitungan jawa terlebih dahulu, agar menghindari hari naas dan hari sial. salah satunya adalah dalam menanam mangga, baik mangga arum manis, mangga apel, mangga merah dll. mereka tidak sembarangan memilih hari untuk menanamnya, meskipun kadang biji mangga ketika jatuh sebagian besar akan tumbuh sendiri, namun dengan membuat hitungan jawa ini diharapkan mangga yang tumbbuh dapat menghasilkan buah yang lebat dan manis.
hitungan mencari hari baik menanam buah mangga ini berasal dari hitungan jawa / primbon jawa yang di buat oleh nenek moyang jaman dahulu untuk di wariskan kepada generasi penerusnya. membuat hitungan menanam buah mangga tidaklah sulit, hanya anda harus tahu hari dan pasaran jawa. untuk melihatnya ada di kalender jawa, jika anda tidak memiliki silahkan liat kalender jawa disini.
dalam menanam pohon mangga harus menentukan hari yang tepat sesuai perhitungan Jawa. Patokan yang dipakai adalah hari dan pasaran. sedangkan setiap hari dan pasaran memiliki neptu yaitu:
senin = 4
selasa = 3
rabu = 7
kamis = 8
jumat = 6
sabtu = 9
minggu = 5
legi = 5
pahing = 9
pon = 7
wage = 4
kliwon = 8
sedangkan patokan dalam menanam buah mangga firasatnya adalah:
1.Oyot = akar
2.Wit = Batang
3.Godong = Daun
4.Woh = Buah
setelah anda melihat neptu hari pasaran diatas dan patokan, maka yang pertama anda ketahui adalah apa yang akan diambil dari apa yang ditanamnya tersebut, kemudian baru menentukan hari dimana akan digunakan untuk menanam. seperti mangga tumbuhan yang akan diambil buahnya, oleh karena itu cari hari yang firasatnya jatuh pada buah/ woh. buah memiliki nilai 4 oleh karena itu hari yang baik untuk menenam padi adalah hari yang memiliki pasaran jika dijumlahkan bernilai 4.
contoh minggu pon, minggu=5 dan pon=7 jika di jumlahkan = 12
lalu di bagi 4 atau dikurangi 4, 4 sisa 4 atau tidak sisa sama sekali maka jatuh pada nilai 4 yang artinya buah. selain minggu pon juga banyak hari yang jatuh pada firasat woh/ buah, silahkan cari sendiri dengan hitungan yang sudah saya sampaikan.