ternyata bulan suro atau muhharam sangat penting bagi masyarakat jawa. karena dipercaya memiliki berbagai keistimewaan bagi kehidupan manusia. asal-usul atau sejarah bulan suro bisa anda baca di artikel saya ini, yng saya ambil dari sejarah keraton jogja.

berikut beberapa keistimewaan dan asal usul bulan suro.
- Suro ditetapkan sebagai bulan pertama Tahun Jawa pada masa pemerintahan Sultan Agung.
- Awal dimulainya Tahun Jawa adalah 1 Sura Tahun Alip 1555 yang bertepatan dengan 1 Muharram 1043 Hijriah.
- Basis perhitungan Tahun Jawa menggunakan kalender Hijriah sedangkan tahunny melanjutkn Kalender Saka yg sdg berlangsung pada saat itu.
- Perhitungan Tahun Jawa yang menggabungkan unsur Islam, Hindu, dan perhitungan kompleks termasuk kaitannya dengan kepercayaan lokal.
- Kepercayaan lokal tersebut terkait musim bercocok tanam tersebut kemudian dikenal dgn istilah kalender Sultan Agungan.
- Sampai saat ini Kalender Sultan Agungan dgunakn sbg acuan plaksanaan upacara resmi (Hajad Dalem) yg dselenggarakn oleh Keraton Yogyakarta.
- Menurut kamus Basoesatra Jawa, Sura berarti berani. Bulan Sura merupakan bulan yang menandai peralihan tahun.
- Oleh karena itu, Sura dianggap sebagai bulan yang baik untuk introspeksi, berani mengakui kesalahan sebelumnya.
- Dan kemudian beralih untuk manekung marang gusti (mendekatkan diri kepada Tuhan).