Hitungan ini ditulis dalam sebuah buku primbon jawa, untuk orang yang akan memulai usaha berdagang namanya di cocokan dengan aksara jawa. pada dasarnya orang jawa dulu malakukan berbagai hitungan menggunakan aksara jawa peninggalan aji saka. hitungan pertama hitunglah neptu huruf hidup dari nama orang yang akan berjualan/ berdagang (huruf mati jangan dihitung), lalu di jumlahkan dengan neptu hari dan pasaran kemudian di bagi 4, sisanya berapa dicocokan dengan firasat berikut ini.
– sisa satu maka anda harus bergadang satu jenis saja, barang yang boleh dijual apa saja tidak ada larangan.
– sisa dua yang bagus adalah berdagang buah
– sisa tiga yang bagus berdagang binatang ternak
– sisa empat yang cocok berdagang perhiasan
panduan neptu huruf:
ha = 1
na = 2
ca = 3
ra = 4
ka = 5
da = 6
ta = 7
sa = 8
wa = 9
la = 10
pa = 11
da = 12
ja = 13
ya = 14
nya = 15
ma = 16
ga = 17
ba = 18
tha = 19
nga = 20
contoh : nama MARJUKI huruf hidupnya MA = 16, Ju = ja = 13, ki = ka = 5 dijumlahkan 16+13+5=34, lalu dikumpulkan dengan jumlah neptu hari dan pasaran akan dimulainya usaha tersebut. misalnya senin pahing 4+9=13. jadi 34+13=47, kemudian di bagi 4 sisa 3. karena sisanya tiga maka yang tepat adalah berdagang binatang ternak seperti lembu, kerbau, kambing, dll.