jika anda merasa kehilangan atau kemalingan, untuk mengetahui siapa yang mengambil barang tersebut, apakah orang lain, orang jaugh atau tetangga bahkan saudara sendiri yang mencuri. maka ada hitungan jawa yang sering dipakai para dukun dan tertua adat dalam meramal siapa yang mencuri ketika itu.

oleh karena itu banyak orang dahulu, ketika ada sesuatu harta mereka yang di curi orang. maka mereka akan mendatangi orang pintar untuk di ramal siapa yang mengambil barang/ harta tersebut. maka dengan hitungan inilah orang pintar tersebut akan meramal dan mencari tahu siapa pelaku pencurian tersebut.
berikut resep atau tips dari ramalan primbon jawa warisan budaya leluhur untuk diketahui oleh generasi penerusnya tentang pedoman hitungan mencari siapa pencuri yang mengambil barang anda dengan hitungan jawa.
cara yang digunakan adalah hari dan pasaran ketika anda mengetahui barng tersebut hilang, kemudian neptunya di jumlahkan dan di kurangi tujuh, tujuh. kemudian sisanya di padukan dengan firasat ini.
- NAGA = Ora karuan kang JUPUK. RENTAH ILANGE/ yang mencuri tidak jelas
- PANAGAN = Kang jupuk iyo podo rewange dewe/ yang mengambil masih saudara.
- BASU = Kang Jupuk Iyo podo Tunggal Latar/ yang mencuri masih satu rumah.
- TANU = Kang Jupuk Tonggone let Pager/ yang mencuri tetangga samping rumah batas pagar.
- BRAMANA = Kang Jupuk Wong Preman/ yang mencuri orang jahat.
- WATU = Kang Jupuk Kasingsal Ora Karuan/ yang mencuri akan mendapat sial besar .
- GAJAH = Adoh Parane/ yang mencuri orang jauh.