mencari rejeki tidak boleh asal, karena dalam ramalan primbon jawa dikatakan bahwa rezeki memiliki arah dan hari baik. apabila anda bersusah payah dan berusaha keras. akan tetapi tidak pada arah yang benar dan hari yang bagus maka keberuntungan tidak anda dapatkan. sehingga hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan jerih payah yang anda keluarkan. banyak orang merasa putus asa terhadap suatu pekerjaan yang di lakukan karena tidak menghasilkan. sudah banting tulang peras keringat tetapi tetap saja tidak ada hasilnya, meskipun ada selalu habis sia-sia. sehingga timbulah keputus asaan yang besar. dan mereka yang tidak memiliki kesabaran akan enggan berusaha lagi dan pasrah terhadap kehidupan yang dijalani, bahkan adayang nekat melakukan hal yang tidak di inginkan.
untuk menentukan arah rejeki tersebut, dalam primbon jawa di terangkan bahwa setiap manusia memiliki hari dan pasaran kelahiran yang dinamakan weton. setiap weton membawa arah keberuntungannya masing-masing. apabila anda orang jawa mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. namun apabila anda buka berasal dari suku jawa maka akan terasa asing dengan istilah weton. di dalam sebuah weton ada yang namanya neptu. untuk itu jika anda ingin menentukan dan mencari arah rezeki yang tepat sesuai hari kelahiran anda maka harus tahu hari dan pasaran lahir anda.
dalam alamanak jawa bahwa hari ada 7 dan pasaran ada 5 berputar setiap saat. oleh karena itu setiap manusia dilahirkan akan memiliki weton yang berbeda-beda. jika tidak bisa mengetahui wetonnya atau lupa, bisa menanyakan kepada orang tua atau membuka di artikel saya tentang cara mencari weton. setelah mengetahuinya barulah menentukan jumlah neptunya untuk membuka firasat keberuntungan dan arah rejeki.
arah rejeki sama halnya dengan arah mata angin memiliki penjuru yang mengarah pada 4 arah. dimana anda mendapatkan keberuntungan di suatu mata angin maka disitulah anda mengejar mimpi anda agar menjadi kenyataan. namun jika saat ini anda salah menentukan maka seberapapun habisnya waktu dan tenaga anda tetap tidak akan membuahkan hasil.
dalam hitungan menetukan arah rejeki, setiap jumlah neptu kelahiran di bagi menjadi 2 yaitu ganjil dan genap dengan arah keberuntungan yang berbeda. berikut penjelasannya:
1. Kelahiran genap
– orang yang neptu kelahiranya genap dengan jumlah 10, 14, 18. memiliki arah keberuntungan atau rezekinya di selatan, sedangkan duduknya amarah. artinya bahwa anda jika ingin mencari rejeki seperti merantau atau berdagang atau bekerja. sebaiknya ke arah selatan dari tempat tinggal. sedangkan usaha yang cocok sesuai dengan weton anda dalah berdagang/ berniaga.
– sedangkan yang jumlah neptunya 8, 12, 16. memiliki arah keberuntungan di utara, firasat duduknya aluamah. artinya jika rumah anda berada di suatu tempat maka untuk mencari rejeki agar membuahkan hasil yang banyak maka pergilah ke arah utara, disana anda akan menemukan banyak keberuntungan sehingga dapat berhasil. kemudian pekerjaan yang cocok adalah bertani atau agrobisnis.
2. Kelahiran Ganjil
– mereka yang kelahirannya berjumlah ganjil seperti 9, 13, 17. memiliki arah rezeki di timur. sedangkan duduknya mutmainah. artinya bahwa arah yang baik untuk mencari rezeki yang lancar maka pergilah ke arah timur dari tempat tinggal anda. untuk pekerjaan atau usaha yang cocok adalah menjadi penasehat, guru, penceramah.
– untuk kelahiran ganjil dengan jumlah 7, 11, 15 memiliki arah keberuntungan di barat, duduknya supiyah wataknya satria. artinya orang ini memiliki sifat yang suka berprihatin dan gemar tirakat namun memiliki kemauan dan mau berusaha keras apabila mengejar suatu cita-cita. pekerjaan yang cocok adalah pemimpin, abdi pemerintah, beternak.
karena setiap orang memiliki kelahiran sendiri-sendiri, maka tidak bisa di ubah. weton yang dimiliki adalah simbol kehidupan anda. dari sebuah hari kelahiran akan didapatak berbagai petunjuk tentang kehidupan seperti keberuntungan, asmara, rumah tangga, watak, sifat dan tabiat serta perjodohannya. oleh karena itu para sesepuh jaman dahulu memberikan pengetahuan melalui primbon agar dapat di pelajari oleh anak cucunya.